.

Selamat Datang Sahabat Jemari_IQ Ibnul Qoyyim Putra Update Berita Anda Disini Bersama Kami Selangkah Lebih Maju
Jemari_IQ 2015

Minggu, 26 Juni 2022

PEMBINAAN PT ANTAM INDONESIA

Hai selamat datang di Wahid Entertainment channel. Terima kasih ya sudah mampir. Semoga kalian suka dengan isi konten aku. Tolong beri subscribe kalian di Wahid Entertainment.agar channel youtube aku dapat lebih berkembang ya Terima kasih gerngs. Follow juga Instagram aku di @Wahid sidiq Abdullah Info bisnis / endorsement bisa DM lewat instagram.ADD IG @Kang_Wahid.s.a















WAHID STUDIO 2022

Hai selamat datang di Wahid Entertainment channel. Terima kasih ya sudah mampir. Semoga kalian suka dengan isi konten aku. Tolong beri subscribe kalian di Wahid Entertainment.agar channel youtube aku dapat lebih berkembang ya Terima kasih gerngs. Follow juga Instagram aku di @Wahid sidiq Abdullah Info bisnis / endorsement bisa DM lewat instagram.ADD IG @Kang_Wahid.s.a




Kamis, 12 September 2019

Pusat Grosir Donat termurah Di Jogja .

 







Rabu, 01 Februari 2017

Wahid Sidiq Abdullah

Tpa an-nisa cikal


Senin, 24 Oktober 2016

Malang


Sabtu, 15 Oktober 2016

Perjalanan kita di kediri


Minggu, 02 Oktober 2016

Pocket Vocabulary


Kamis, 05 November 2015

Cara Membersihkan Paru-paru Hanya dalam Waktu 3 Hari



Cara Membersihkan Paru-paru Hanya dalam Waktu 3 Hari
Paru-paru merupakan salah satu organ penting pada tubuh yang berfungsi sebagai alat pernafasan. Paru-paru terletak di bawah tulang rusuk yang memiliki tugas yang sangat berat, apabila yang dihirup adalah udara kotor yang mengandung polutan maka paru-paru akan menjadi kotor.


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5nWC6nG6l7YSp7ShhndYNtK3JPQ85TNBG7QzYgEimn8Ycy66QjtPusKn1y2jdTgvLt_FahWRkqzjRE6DBaNtuantr7H5Oej2-X-DoNRj1QxWmJi4Nql1n-YnCyyplF4-SoXPpSvZHz7o/s640/paru+paru.jpg
Paru-paru kotor merupakan salah satu penyebab dari timbulnya berbagai macam penyakit, salah satunya adalah kanker paru-paru. Saat ini, penyebab terbesar kanker paru-paru adalah rokok. Rokok bersifat candu, jika seseorang sudah kecanduan rokok maka aktifitas merokok akan menjadi kebutuhan rutin. Selain rokok, tentu masih banyak penyebab lain yang bisa menjadikan paru-paru anda menjadi kotor termasuk diantaranya polusi udara yang dihasilkan dari mesin kendaraan.

Bagaimana cara membersihkan dan memurnikan kembali paru-paru? Berikut ini beberapa tips untuk memurnikan paru-paru Anda yang bisa anda coba hanya dalam waktu 72 jam atau 3 hari saja.

Pertama-tama, jauhi semua produk makanan yang mengandung susu dari menu harian anda. Hal ini diperlukan untuk memperlancar proses pembersihan toxin dari dalam tubuh selama menjalani tips ini.

Pada hari pertama, minum secangkir teh herbal atau teh hijau sebelum tidur. Ini akan melepaskan semua racun yang terkandung di usus. Tapi, tolong diingat, selama menjalani proses pemurnian paru-paru, Anda tidak boleh melakukan pekerjaan berat, dan jangan membebani paru-paru anda denga aktifitas menahan nafas berlama-lama atau meniup balon hingga merasa kelelahan.


Pagi hari sebelum sarapan, minumlah 300 ml air perasan lemon yang dicampur dengan sedikit air. Jika Anda tidak menyukai rasa lemon, anda bisa menggantinya dengan jus nanas. Kedua buah ini mengandung antioksidan alami yang meningkatkan sistem pernapasan.

Minum 300 ml jus wortel antara sarapan dan makan siang. Jus ini akan membantu meningkatkan pH darah Anda selama 72 jam pembersihan.

Setelah makan siang minum 400 ml jus buah yang mengandung banyak kalium. Buah yang kaya akan kalium diantaranya: kurma, alpukat, pepaya, pisang, dan apricot. Kalium bertindak sebagai tonik pembersih yang besar pengaruhnya.

Malam harinya, minum 400 ml jus cranberry sebelum tidur, yang akan membantu Anda dalam memerangi bakteri yang dapat menyebabkan infeksi di paru-paru selama anda tidur.

Aktifitas pemurnian paru-paru ini bisa anda mulai dari pagi hari dengan mengikuti rutinitas yang disebutkan di atas. Lakukan minimal selama selama 3 hari atau 72 jam dan rasakan hasilnya. Semoga bermanfaat.

DASAR TEKNIK ELEKTRO



DASAR TEKNIK ELEKTRO
TUGAS 1

“DIRECT CURRENT (DC)”


Description: 563613_4149701554702_1248549150_n


Disusun Oleh:

ABDURACHMAN AZIS          (5140711037)
MUHAMMAD DZIKRI S        (5140711052)
MAULANA ABDUL M. A.       (5140711055)
ERY AL ARIQ                        (5140711000)
IRWANSYAH                         (5140711000)


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA
ARUS, RANGKAIAN, GENERATOR DIRECT CURRENT DAN ACCU/BATTERY

1.1  ARUS
1.1.1        Definisi Umum

Dalam teori rangkaian, arus merupakan pergerakan muatan positif. Ketika terjadi beda potensial di suatu elemen maka akan mncul arus dimana arus arus positif mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah dan arah arus negative mengalir sebaliknya. Jika terdapat suatu arus yang mengalir pada arah tertentu dengan nilai positif maka arus tersebut akan bernilai negative jika mengalir keaarah yang berlawanan

1.1.2    Macam-Macam Arus

1.         Arus searah (Direct Current/DC)
Arus DC adalah arus yang mempunyai nilai polaritas yang tetap atau konstan terhadap satuan waktu, artinya dimanapun kita meninjau arus tersebut pada waktu berbeda akan mendapatkan nilai polaritas yang sama. Nilai polaritas bisa selalu bernilai positif atau pun selalu bernilai negative

Description: C:\Users\azisc\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\DC.PNG

2.         Arus bolak-balik (Alternating Current/AC)
Arus AC adalah arus yang mempunyai nilai polaritas yang berubah-ubah terhadap satuan waktu. Pada satu waktu nilai polaritasnya positif, tetapi pada selang waktu lain nilai polaritas waktu lain nilai polaritasnya negative

Description: C:\Users\azisc\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\Screenshot_27.png


1.1.3          Simbol-Simbol dalam Arus

1.         Direct Current (DC)
Symbol diatas merupakan symbol yang digunakan dalam DC Supplies seperti Baterai.

2.         Alternating Current (AC)

                                    Symbol diatas merupakan symbol yang digunakan dalam AC Supplies

---

1.1.4    Sumber Tegangan DC

Sumber tegangan DC dihasilkan dari reaksi kimia, misalnya tegangan listrik yang dihasilkan dari Accu, baterai. Ada juga yang dihasilkan dai tenaga matahari, berasal dari solar sel.
Bisa juga sumber tegangan DC dihasilkan dari tegangan AC yang disearahkan, di filter dan bahkan banyak yang dibuat stabil dengan rangkaian elektronik, agar hasil dari penyearah tersebut berjalan dengan stabil pula. Contoh semua rangkaian power supply untuk peralatan elektronik seperti computer, playstation, serta charger handphone, adaptor laptop dan sebagainya

2.1       RANGKAIAN DC
2.1.1    Definisi Umum
Rangkaian tertutup yang dialiri arus searah (d.c.) disebut dengan rangkaian arus searah. Rangkaian d.c. intinya terdiri dari sebuah sumber daya d.c. (battery, generator dll),  penghantar yang digunakan untuk mengalirkan arus dan beban. Gambar 1.1 menunjukkan sebuah bola lampu dihubungkan dengan battery melalui kawat penghantar. Arus searah mulai mengalir dari terminal positif battery dan kembali ke awal melalui beban. Arus searah mengikuti jalur ABCDA dan ABCDA merupakan rangkaian arus searah. Beban untuk rangkaian arus searah biasanya adalah sebuah resistans. Dalam rangkaian d.c.,  beban (yaitu resistans) dapat dihubungkan secara seri atau paralel atau seri paralel. Dengan demikian, rangkaian d.c. dapat diklasifikasikan menjadi :
·         Rangkaian Seri
·         Rangkaian Pararel
·         Rangkaian Seri-Pararel


Description: C:\Users\azisc\AppData\Local\Microsoft\Windows\INetCache\Content.Word\2-76065ac9a1.jpg

2.1.2    Rangkaian Seri
Rangkaian di mana resistans-resistans dihubungkan secara beruntun sedemikian rupa sehingga hanya ada satu jalur untuk menglirnya arus listrik disebut sebauh rangkaian seri

Jumlah hambatan total rangkaian seri sama dengan jumlah hambatan tiap tiap komponen (resistor).


2.1.3    Rangkaian Pararel
Salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel. Hal inilah yang menyebabkan susunan paralel dalam rangkaian listrik menghabiskan biaya yang lebih banyak (kabel penghubung yang diperlukan lebih banyak). Selain kelemahan tersebut, susunan paralel memiliki kelebihan tertentu dibandingkan susunan seri. Adapun kelebihannya adalah jika salah satu komponen dicabut atau rusak, maka komponen yang lain tetap berfungsi sebagaimana mestinya


Jumlah kebalikan hambatan total rangkaian paralel sama dengan jumlah dari kebalikan hambatan tiap- tiap komponen (resistor).

2.1.4    Rangkaian Seri-Pararel
Gabungan antara rangkaian seri dan rangkaian paralel disebut rangkaian seri-paralel (kadang disebut sebagai rangkaian campuran atau rangkaian kombinasi).Generator DC
3.1       GENERATOR DC
3.1.1    Pengertian Generator DC
Merupakan perangkat elektronis yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik arus searah (Direct Current). Generator DC menghasilkan listrik arus searah (DC). Sama halnya dengan motor listrik, Generator listrik menggunakan hukum faraday mengenai induksi elektromagnetik. Hukum Faraday menyebutkan jika terjadi perubahan garis gaya magnet pada sebuah kumparan kawat, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) pada kawat tersebut. Jika kumparan kawat dihubungkan dengan rangkaian listrik tertutup, maka akan timbul pula arus listrik yang mengalir pada rangkaian Sebelum lebih lanjut memahami prinsip kerja generator, terlebih dahulu Anda harus mengenal kaidah tangan kanan Fleming.

Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\IMG_2227.png

Kaidah tangan kanan fleming adalah sebuah metode mneumonik untuk memudahkan kita menentukan arah vektor dari ketiga komponen hukum Faraday, yakni arah gaya gerak kumparan kawat, arah medan magnet, serta arah arus listrik. Jika Anda menirukan posisi jari tangan kanan Anda seperti pada gambar di atas, maka ibu jari akan menunjukkan arah gaya (torsi), jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet, dan jari tengah menunjukkan arah arus listrik. Berdasarkan belitan Magnet atau penguat eksitasinya terhadap jangkar, generator DC dibedakan menjadi :
o   Generator Penguat terpisah
o   Generator Shunt
o   Generator Kompon

3.2       Konstruksi Dan bagian Generator DC
            Pada dasarnya, Generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanen dengan 4 kutub rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter, eksitasi, penyearah, bearing dan rumah generator atau casis serta bagian rotor.
           
Generator DC terdiri dari 2 bagian, yaitu
·         Strator, yaitu bagian mesin DC yang diam. Terdiri dari :
o   Rangka Motor, Fungsi utama dari rangka mesin adalah sebagai bagian dari tempat mengalirnya fluks; magnet. Karena itu rangka mesin dibuat dari bahan ferromagnetik. Seiain itu rangkapun befungsi untuk meletakkan alat-alat tertentu dan melindungi bagian-bagian mesin lainnya. Mesin-mesin yang kecil rangkanya dibuat dari besi tuang, sedangkan mesinmesin yang besar rangkanya dibuat dari plat campuran baja yang berbentuk silinder.
o   Belitan Strator
o   Sikat arang, Fungsi utama sikat adalah sebagai penghubung untuk aliran arus dari lilitan jangkar ke terminal luar (generator) atau dari terminal luar ke lilitan jangkar (Motor). Karena itu sikat sikat dibuat dari bahan konduktor. Disamping itu sikat juga berfungsi untuk terjadinya komutasi, berrsama-sama dengan komutator, bahan sikat harus lebih lunak dari bahan
o   Bearing, yaitu alat yang memungkinkan terjadinya pergerakan relatif antara dua bagian dari alat atau mesin, biasanya gerakan angular atau linear. Dengan adanya bearing, gesekan antara dua bagian tersebut menjadi sangat minim dibandingkan tanpa bearing
o   Terminal Box
Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\gb 1. Konstruksi generator DC.jpg

·         Rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Terdiri dari
o   Komutator berfungsi sebagai alat penyearah mekanik, yang bersama-lama dengan sikat membentuk suatu kerjasama yang disebut komutasi. Supaya menghasilkan penyearah yang lebih baik, maka komutator yang digunakan jumlahnya banyak. Karena itu tiap belahan/segmen komutator tidak lagi merupakan bentuk sebagian selinder, tetapi sudah berbentuk lempeng-lempeng. Diantara setiap lempeng/ segmen komutator terdapat bahan isolator. Isolator yang digunakan menentukan kelas dari mesin berdasarkan kemampuan.
o   Belitan rotor.
o   Kipas rotor
o   Poros rotor.

3.3       Prinsip Kerja Generator DC
            Teori yang mendasari terbentuknya GGL induksi pada generator ialah Percobaan Faraday. Percobaan Faraday membuktikan bahwa pada sebuah kumparan akan dibangkitkan GGL Induksi apabila jumlah garis gaya yang diliputi oleh kumparan berubah-ubah. Ada 3 hal pok ok terkait dengan GGL Induksi ini, yaitu :
1. Adanya flux magnet yang dihasilkan oleh kutub-kutub magnet.
2. Adanya kawat penghantar yang merupakan tempat terbentuknya EMF
3. Adanya perubahan flux magnet yang melewati kawat penghantar listrik

Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\dcprinsip.png

·         Pada gambar tersebut dengan memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan timbul EMF.
·         Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi A-B dan C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
·         Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu putarnya yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
·         GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik.

Prinsip kerja generator (dinamo) DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC berupa cincin belah (komutator). Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara:

·         Dengan menggunakan cincin seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
·         Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan DC.

Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\gb 2. Pembangkitan teg induksi.jpg

Jika rotor diputar dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 2 (a) dan (c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh penghantar. Sedangkan posisi  jangkar pada Gambar 2.(b), akan menghasilkan tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah netral.

Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\tegangan rotor.jpg

Jika ujung belitan rotor dihubungkan dengan slip-ring berupa dua cincin (disebut juga dengan cincin seret), seperti ditunjukkan Gambar 3.(1), maka dihasilkan listrik AC (arus bolak-balik)  berbentuk sinusoidal. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin Gambar 3.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.

·         Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
·         Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat medan).






3.4       Macam Macam Generator DC
·         Generator Penguat terpisah
Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
o   Penguat elektromagnetik (Gambar 8.a)
o   Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 8.b)
Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur melalui pengaturan tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan secara elektronik atau magnetik. Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar yang dimasukkan melalui belitan F1-F2. Penguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output generator yang konstan dari terminal rotor A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan dan tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.
Karakterisik
Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\Karakteristik generator DC 9.png
o   karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan saat eksitasi setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan output generator akan sedikit turun jika arus beban semakin besar.
o   Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar
o   Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar
o   mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan induksi menjadi kecil.

·         Generator Shunt.
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Rotor berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar dibawah ini.
Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\Karakteristik generator DC 10.png
Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubung- singkat, maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.
Karakteristik:
Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\Karakteristik generator DC 11.png
           
Generator shunt mempunyai karakteristik seperti ditunjukkan pada Gambar diatas. Tegangan output akan turun lebih banyak untuk kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan dengan tegangan output pada generator penguat terpisah. Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari generator penguat terpisah dan generator shunt tentu kurang baik, karena seharusnya sebuah generator mempunyai tegangan output yang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada generator kompon

·         Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama. Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar dibawah ini. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan belitan shunt.

Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\Karakteristik generator DC 12.png

Karakteristik :

Description: D:\TUGAS KAMPUS\SEMESTER 3\Dasar Teknik Elektro\Website\Karakteristik generator DC 13.png
Gambar diatas menunjukkan karakteristik generator kompon. Tegangan output generator terlihat konstan dengan pertambahan arus beban, baik pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi 50%. Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri, yang cenderung naik tegangannya jika arus beban bertambah besar. Jadi ini merupakan kompensasi dari generator shunt, yang cenderung tegangannya akan turun jika arus bebannya naik







4.1       BATTERY/ACCU
4.1.1    Definisi Umum
Accumulator disebut unsure (sel) sekunder karena sesudah energy habis masih bisa diisi dan digunakan kembali. Ketika diisi terjadi reaksi kimia yang pertama sesudah accumulator penuh dapat memberi arus pada rangkaian luar, maka terjadi reaksi kimia kedua. Jadi pesawat ini bekerja mengumpulkan dan mengeluarkan arus listrik.

4.2       Jenis-Jenis ACCU
4.2.1    Accumulator Timbel
Jenis accu yang umum digunakan adalah accu timbel, accu terdiri dari 2 buah kumpulan plat timbel yang dicelupkan kedalam larutan asam sukfat (H2SO4). 



Untuk mendapatkan jumlah arus yang lebih besar tetapi dalam kemasan yang kecil maka lapisan timbel tersebut dipasang sedemikian rupa dalam jarak yang berdekatan. Untuk menjaga agar platplat tersebut tidak saling bersentuhan maka diantara timbel tersebut dipasang penyekat dari bahan isolator. Untuk mendapatkan tegangan (GGL) yang besar, plat timbel tersebut dihubungkan seri.

4.2.2    Accumulator Alkali
Sel ini disebut alkali karena menggunakan lindikali (kaliloog) sebagai larutan elektrolitnya.
Keungulannya:
  • Tahan terhadap goncangan, getaran
  • Tahan terhadap arus pengisian dan pembuangan yang berlebih
  • Tahan terhadap arus hubungan singkat (short)
 Kekurangannya:
·         Harganya mahal
·         Tiap pesawat hanya untuk satu sel
·         Memerlukan tempat yang luas
·         Tegangannya rendah dibandingkan dengan accumulator timbel 

4.2.3    Accumulator Alkali
Dipakai untuk industri berat, kendaraan berat, pertambangan, perusahaan kereta api, pusat pembangkit tenaga listrik untuk penggerak relai, kapal laut dan kapal udara. Larutan elektrolitnya berupa 20% larutan lindikali yang hidroksida potassium (KOH) dengan tambahan sedikit lithium monohidrat dalam air. Bejana untuk accumulator alkali dibuat dari baja dilapisi dengan nikel dan mempunyai lubang untuk ujung-ujung (kutub) accumulator dan lubang untuk mengisi elektrolitnya. Lubang pengisian elektrolit ditutupkan dengan katup untuk membuang gas dari elektrolit tetapi mencegah jangan sampai udara masuk yang dapat menimbulkan asam arang yang dapat mengurangi kapasitas accu.




4.3       Kapasitas Accu
Kapasitas accu dinyatakan dengan amperejam(AH). Kapasitas accu bergantung pada luas dan jumlah plat. Bila sebuah accu mempunyai kapasitas 60AH dan arus maksimal yang dikeluarkan sebesar 5 ampere maka batterai itu dapat memberi arus 4A selama 15 jam ataupun dapat memberikan arus 5A selama 12 jam.

Elemen Kering


Elemen kering atau elemen le chance disebut secara umum sebagai batu baterai. Elemen kering termasuk elemen primer tapi sebagai elemen kering masih mempunyai banyak keunggulan, seperti bentuk fisik yang kecil, mudah dibawa, aman dan praktis. Pada elemen ini, elektroda positif adalah batang karbon yang ditengah dan pembungkusannya yang terbuat dari seng merupakan elektroda negative. Elektrolitnya adalah larutan ammonia klorida (NH4Cl) dan depolarisasi yang menahan terbentuknya hydrogen pada elektroda positif terbuat dari mangan dioksida (MnO2) bercampur serbuk karbon. 



4.4       Cara Kerja Akkumulator (Aki, Accu, Baterai)
Istilah akkumulator berasal dari istilah asing “Accumuleren” yang mempunyai arti mengumpulkan atau menyimpan. Akkumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Pada umumnya, khususnya di Indonesia, akkumulator hanya dimengerti sebagai “baterai atau akku atau aki” yang biasa digunakan pada kendaraan bermotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata akkumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, atau lainnya yang berkaitan dengan suatu benda yang dapat menyimpan muatan listrik dan dapat dilakukan pengisian ulang setelah muatan listrik tersebut habis setelah pemakaian.

Akumulator sering juga disebut aki. Elektrode akumulator baik anode dan katode terbuat dari timbal berpori. Bagian utama akumulator, yaitu :

Kutup positif (anode) terbuat dari timbal dioksida (PbO2)
Kutub negatif (katode) terbuat dari timbal murni (Pb)
Larutan elektrolit terbuat dari asam sulfat (H2SO4) dengan kepekatan sekitar 30%
Lempeng timbal dioksida dan timbal murni disusun saling bersisipan akan membentuk satu pasang sel akumulator yang saling berdekatan dan dipisahkan oleh bahan penyekat berupa isolator. Beda potensial yang dihasilkan setiap satu sel akumulator 2 volt sehingga pada akumulator 12 volt tersusun dari 6 pasang sel akkumulator yang disusun seri. Kemampuan akumulator dalam mengalirkan arus listrik disebut dengan kapasitas akumulator yang dinyatakan dengan satuan Ampere Hour (AH). 50 AH artinya akkumulator mampu mengalirkan arus listrik 1 ampere dan dapat bertahan selama 50 jam tanpa pengisian kembali. Dalam garis besarnya akkumulator memiliki cara atau prinsip kerja sebagai berikut :

PENGOSONGAN (PEMAKAIAN)

Pada saat akumulator digunakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan terjadi perubahan anode, katode dan elektrolitnya. Pada anode, secara perlahan terjadi perubahan yaitu timbal dioksida (PbO2) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Begitu pula yang terjadi pada katode adalah secara perlahan-lahan timbal murni (Pb) menjadi timbal sulfat (PbSO4). Adapun pada larutan elektrolit terjadi perubahan, yaitu asam sulfat pekat menjadi encer, karena pada pengosongan akumulator terbentuk air (H2O). Reaksi kimia pada akkumulator yang dikosongkan (dipakai) adalah sebagai berikut :

Pada elektrolit : H2SO4  –>  2H+  +  SO4 2–
Pada anode : PbO2  +  2H+  +  2e  +  H2SO4  –>  PbSO4 + 2H2O
Pada katode : Pb + SO4 2  –>  PbSO4
Terbentuknya air pada reaksi kimia di atas menyebabkan kepekatan asam sulfat berkurang, sehingga mengurangi massa jenisnya. Jika hal itu terjadi, maka kedua kutub akan memiliki potensial sama dan arus listrik berhenti mengalir. Keadaan ini dikatakan akkumulator kosong (habis).

PENGISIAN

Akkumulator yang telah habis (kosong) dapat diisi kembali, karena itulah akkumulator disebut juga dengan elemen sekunder. Untuk melakukan pengisian diperlukan sumber tenaga listrik arus searah lain yang memiliki beda potensial sedikit lebih besar. Misalnya akku 6 volt kosong harus disetrum dengan sumber arus yang tegangannya sedikit lebih besar dari 6 volt. Kutub positif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub positif akumulator, dan kutub negatif sumber tegangan dihubungkan dengan kutub negatif akumulator. Dengan cara tersebut elektron-elektron pada akumulator dipaksa kembali ke elektrode akumulator semula, sehingga dapat membalik reaksi kimia pada kedua elektrodenya.

Proses pengisian dapat berjalan dengan baik apabila arus searah yang diberikan memiliki ripple yang cukup tinggi untuk mempermudah proses kimia (pelepasan elektron) dalam kepingan-kepingan elektroda. Selain itu, penggunaan arus pengisian yang relatif kecil dengan waktu pengisian lama dapat diperoleh hasil pengisian yang lebih baik dan memperpanjang umur pakai akkumulator. Besarnya arus pengisian dapat diatur dengan reostat. Pada saat pengisian terjadi penguapan asam sulfat, sehingga menambah kepekatan asam sulfat dan permukaan asam sulfat turun. Oleh sebab itu, pada akumulator perlu ditambahkan air murni (H2O) kembali. Reaksi kimia yang terjadi saat akkumulator diisi adalah :

Pada elektrolit :  H2SO4  –>  2H+  +  SO4 2–
Pada anode :  PbSO4  +  SO4 2–  +  2H2O  –>  PbO2 + 2H2SO4
Pada katode :  PbSO4  +  2H+  –>   Pb + H2SO4
Jadi pada saat pengisian akkumulator, pada prinsipnya mengubah kembali anode dan katode yang berupa timbal sulfat (PbSO4) menjadi timbal dioksida (PbO2) dan timbal murni (Pb), atau terjadi proses ” Tenaga listrik dari luar diubah menjadi tenaga kimia listrik di dalam akkumulator dan kemudian disimpan di dalamnya.”

Dalam pembuatan akkumulator ada beberapa hal yang harus diperhatikan pertama, bahan yang digunakan harus mudah menggabungkan diri secara atomik atau molekuler dengan zat-zat kimia lain atau dengan kata lain, yang mudah di-oxidir. Kedua, bahan tersebut harus mudah melepaskan lagi atom atau molekul oksigen yang telah menyatu dengannya, atau mudah di-reduksir. Ketiga yang tidak kalah penting, bahan yang dipergunakan harus mudah didapat di alam dan murah harganya. Pilihan akhirnya jatuh pada logam yang murah dan mudah didapat di alam yaitu timbal (PbO ) dan timbal oksida (PbO2). Dengan alasan-alasan itulah akkumulator (akku, aki, accu) dewasa ini sangat populer digunakan dalam berbagai keperluan.

4.5       Kontruksi dan Bagian-bagian Aki (Baterai)
Kontruksi dan bagian-bagian baterai
1.      Kotak baterai 
Berfungsi sebagai penampung dan pelindung bagi semua komponen baterai yang ada di dalamnya seperti sel, penghubng sel, pemisah sel, plat baterai dan lain-lain. Selain itu juga kotak baterai berfungsi sebagai ruang endapan-endapan baterai pada bagian bawah. Bahan kotak baterai ini biasanya transparan untuk mempermudah pemeriksaan jumlah atau tinggi elektrolit baterai.
2.      Tutup baterai,
Sesuai dengan namanya bagian ini berfungsi sebagai tutup bagiana atas baterai, tempat dudukan terminal-terminal baterai, lubang ventilasi.
3.      Plat baterai.
Terdapat dua buah plat, plat positif dan plat negatif. Kedua plat tersebut mempunyai grid yang terbuat dari antimoni dan paduan timah. Bahan pembuat Plat positif adalah bahan antimoni yang dilapisi dengan lapisan aktif oksida timah (lead dioxide, PbO2) yang berwarna coklat dan plat negatif terbuat dari sponge lead (Pb) yang berwarna abu-abu. Salah satu yang mempengaruhi kemampuan baterai dalam mengalirkan arus adalah jumlah dan ukuran plat. Semakin besar atau banyak platnya maka semakin besar pula arus yang dihasilkan.
4.      Separator atau penyekat,
Separator ini ditempatkan di antara plat positif dan plat negatif. Penyekat atau separator ini berpori-pori  supaya memungkinkan larutan elektrolit melewatinya. Bagian ini juga berfungsi untuk mencegah hubungan singkat antar plat.
Separator atau Penyekat
5.      Sel.
Satu unit plat positif dan plat negatif yang dibatasi oleh penyekat di antara kedua plat posotif dan negatif disebut dengan sel atau elemen. Sel-sel baterai dihubungkan secara seri satu dengan lainnya, sehingga jumlah sel baterai akan menentukan besarnya tegangan baterai yang dihasilkan. Satu buah sel di dalam baterai menghasilkan tegangan kira-kira sebesar 2,1 volt, sehingga untuk baterai yang jumlah selnya 6 menghasilkan total teganya sekitar 12,6 Volt.
Sel Baterai
6.      Penghubung sel (cell connector) 
Merupakan plat logam yang dihubungkan dengan plat-plat baterai. Ada dua buah plat penghubung pada setiap sel yaitu untuk plat positif dan plat negatif. Penghubung sel pada plat positif dan negatif disambungkan secara seri untuk semua sel.
7.      Pemisah sel (cell partition).
Bagian ini merupakan bagian dari kotak baterai yang memisahkan tiap sel.
8.      Terminal baterai. 
Secara umum ada dua buah terminal pada baterai, yaitu terminal positif dan terminal negatif. Terminal ini terletak pada bagian atas dari aki.
9.      Tutup ventilasi.
 Komponen ini terdapat pada baterai jenis basah yang berfungsi sebagai tutup lubang yang digunakan untuk menambah atau memeriksa air baterai. Pada tutup ini terdapat lubang ventilasi berfungsi untuk membuang gas hidrogen yang dihasilkan saat terjadi proses pengisian.
Tutup Ventilasi
10.  Larutan elektrolit,
Yaitu cairan pada baterai merupakan campuran antara asam sulfat (H2SO4) dan air (H2O). Secara kimia, campuran tersebut bereaksi dengan bahan aktif pada plat baterai untuk menghasilkan listrik. Baterai yang terisi penuh mempunyai kadar 36% asam sulfat dan 64% air. Larutan elektrolit mempunyai berat jenis (specific gravity) 1,270 pada 200C (680F) saat baterai terisi penuh. Berat jenis merupakan perbandingan antara massa cairan pada volume tertentu dengan massa air pada volume yang sama. Makin tinggi berat jenis, makin kental zat cair tersebut. Berat jenis air adalah 1 dan berat jenis asam sulfat adalah 1,835. Dengan campuran 36% asam dan 64% air, maka berat jenis larutan elektrolit pada baterai sekitar 1,270.

















DAFTAR PUSTAKA

1.      Dorf C. Richard, James A. Svoboda, 1996, Introduction to Electric Circuits, 3rd Edition, John Wiley & Sons, Singapore
2.      Harmonyati B.K, 1981, Rangkaian Listrik I, Insrirut Teknologi Bandung, Bandung
3.      http://www.kitapunya.net/2015/03/kontsruksi-bagian-baterai-aki.html, Diakses pada tanggal 28 September 2015
4.      http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/sumber-listrik-arus-searah-dc/ , Diakses pada tanggal 30 September 2015
5.   http://oprekzone.com/cara-kerja-akkumulator-aki-accu-baterai/, Diakses pada tanggal 30 September 2015
6.   https://id.wikipedia.org/wiki/Rangkaian_seri_dan_paralel . Diakses pada tanggal 30 September 2015

..