Jumat, 01 Mei 2015

SEBAB - SEBAB UTAMA ORANG BERIMAN DISIKSA

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم




Banyak sekali penyebab orang islam mendapatkan siksaan kubur terutama malas mengerjakan kewajiban – kewajiban, melakukan kezaliman, durhaka, mengunjing, mengadu domba, tidak menjaga diri dari najis, penipuan, dosa besar seperti, berzina, liwath ( homoseksual atau lesbian ), judi, riba, lari dari jihad, suap, mencuri , berdusta, meminum khmar, membunuh, sombong, dan riya’.

Meninggalkan shalat

        Allah SWT telah menjelaskan beberapa alasan yang membolehkan seorang tidak melakukan kewajiban, kecuali kewajiban shalat, tidak ada alasan yang membolehkan tidak shalat. Lain halnya dengan kewajiban puasa, bagi orang yang tua renta, anak kecil, orang yang berpergian, dan orang sakit boleh tidak puasa. Demikian juga dengan kewajiban zakat, orang yang wajib ialah orang yang memiliki sesuatu yang mencapai nishab dan telah lewat masa satu tahun. Haji hanya diwajibkan kepada orang yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji, berbeda dengan kewajiban shalat, orang yang tidak mampu berdiri wajib dengan duduk. Jika tidak mampu dengan duduk wajib dengan tidur miring kekanan. Jika tidak mampu shalat dengan tidur miring wajib shalat dengan isyarat atau dengan mata. Jika tidak mampu juga, ia wajib dengan hatinya. Kewajiban shalat tidak pernah gugur dari orang yang beriman, kecuali karena meninggal dunia.
         Orang yang meninggalkan shalat merupakan factor utama penyebab murka Allah dan siksa-Nya, pertama siksa di alanm barzakh. Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja karena malas sama dengan kafir dan siksa orang kafir sangat berat.

 Ghibah dan namimah

        Diriwayatkan dari ibnu abbas r.a. Nabi saw, melintas di atas dua kuburan, beliau bersabda,” Kedua penghuni kubur ini sedang di siksabukan karena dosa besar. Penghuni kubur ini di siksa kerena buang air kecil  sembarangan, sedangkan penghuni kubur yang satu lagi selalu membuat fitnah.”
Rasulullah saw. Berdoa dengan memegang tulang basah, kemudian beliau membelah tulang  tersebut menjadi dua bagian, tulang yang satu beliau tancapkan ke kuburan dan tulang lain di tancapkan ke kuburan yang lain, beliau bersabda ,“Semoga Allah meringankan keduanya selama kedua tulang itu masih basah.” ( HR Bukhari )
        Disebutkan dalam riwayat Imam Ahmad dan Thabrani, hadis riwayat Ya’la bin siyabah bahwah Nabi saw. Melintasi sebuah kuburan yang penghuni nya sedang disiksa, kemudian beliau bersabda,” Sesungguh nya mayit ini telah memakan daging orang lain.” Maksudnya adalah banyak mengunjing orang lain.
        Dari abu hurairah r.a. dengan lafal hadis “Orang tersebut menyakiti orang dengan liasan dan melakukan ghibah.” ( HR Ibnu Hibban )
        Kubur yang dimaksud dalam hadist tersebut adalah ketika Rasulullah bersama para sahabat melewati kuburan Baqi’, ini berarti orang yang didoakan beliau adalah mayit muslim.
        Nammam  ialah orang yang profesinya mengadu domba atau dapat disebut sebagai provokator sehingga selalu membuat keresahan di masyarakat. Ia selalu membawa berita bohong , kemudian membesar – besarkannya hingga orang yang mendengar gunjingan tersebut  menjadi panas dan ingin menghajar sumber berita tersebut, padahal sumber berita tidak pernah mengatakan yang dikatan si provokator
Allah tidak mengampuni dosa yang terkait dengan hak sesama manusia, Dia hanya akan mengampuni dosa – dosa yang berkenaan dengan hak-Nya saja. Diantara dosa-dosa yang berkaitan dengan hak manusia ialah : penganiayaan, mengunjing, mengadu domba, sumpah palsu, curang terhadap harta orang lain, dan membuat fitnah.
Semua dosa itu akan diampuni Allah jika yang bersangkutan meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. Jika ia tidak meminta maaf, ia tetap menanggung dosa – dosanya dan akan dibayar dari pahala kebaikan atau orang yang bersangkutan memaafkannya di hari kiamat nanti.
Rasulullah saw. bersabda, “Manusia  tidak akan terjerumus ke neraka kecuali karena kejahatan lidahnya.“ (HR Ibnu majah dalam sunan-nya, riwayat dari mu’adz bin jabal r.a. )




Buang air kecil sembarangan

        Di antara kita bertanya, “ Mengapa dosa besar ini dapat menyebabkan siksa kubur? “ Banyak hal yang dilakukan seseorang dengan beranggapan bahwah perbuatan tersebut merupakan perbuatan sepele atau ringan, padahal sangat besar dosanya di sisi Allah. Allah berfirman
(١٥) عَظِيمٌ اللَّهِ عِنْدَ وَهُوَ هَيِّنًا وَتَحْسَبُونَهُ عِلْمٌ بِهِ لَكُمْ لَيْسَ مَا هِكُمْبِأَفْوَا وَتَقُولُونَ بِأَلْسِنَتِكُمْ تَلَقَّوْنَهُ إِذْ
 “... dan kamu menganggap nya remeh padahal dalam pandangan Allah itu soal besar.” ( QS An-Nur : 15 )
        Artinya, banyak orang yang beranggapan ada ucapan dan perbuatan yang dianggap sepele atau tidak menimbulkan dosa, padahal menurut Allah perbuatan itu dosa.
        Orang yang tidak pernah bersuci dari buang air kecil merupakan bukti nyata bahwah orang tersebut tidak pernah melakukan shalat karena orang yang hendak melakukan kewajiban shalat harus bersuci terlebih dahulu. Apakah ada dosa yang lebih besar dari pada meninggalkan kewajiban shalat ? Orang yang tidak melakukan shalat akan mudahnya meninggalkan kewajiban puasa, zakat, dan haji, bahkan mungkin meninggal kan perintah – perintah Allah SWT. Ini berarti orang yang meninggalkan shalat termasuk orang yang celaka karena tidak patuh kepada Allah SWT.
        Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. bahwah Rasulullah saw. bersabda,” Mayoritas siksa kubur akibar buang air kecil.” ( HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Hakim )
Maksudnya, banyak orang mendapat siksa kubur karena ia tidak pernah bersuci setelah buang air kecil atau bersuci dari buang air kecil dengan sesuatu yang tidak dapat menghilangkan najis. Saat ini banyak orang yang meninggalkan kewajiban-kewajiban terutama kewajiban shalat. Tentu lebih berhak untuk mendapat siksa di alam barzakh dibandingkan siksa orang yang tidak bersuci dari buang air kecil.

Shalat Tanpa Bersuci dan Tidak Menolong Orang Yang Teraniaya


        Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud r.a. bahwah Rasulullah saw. bersabda,”Diperintahkan pada salah seorang hamba Allah untuk dihukum cambuk 100 kali di dalam kuburnya. Ia bertanya-tanya dan memohon kepada Allah agar hukuman nya diringankan menjadi satu kali saja, maka dia pun di cambuk satu kali namun kuburannya dipenuhi api. Ketika api telah hilang, ia pun tersadar, maka ia pun bertanya.’ Dosa apa yang membuatmu mencambuku?’ Mereka menjawab ,’Sesungguhnya kamu melakukan Shalat tapi tanpa bersuci dan kamu melewati orang yang teranmiaya, tetapi kamu tidak menolongnya.”(HR Bukhari dan Thahawi ).

0 komentar:

..