Jumat, 17 April 2015

Penghapus Dosa-Dosa

Redaksi Jemari_IQ


            Adapun penghapus dosa-dosa ada dua bagian.Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil dan dosa besar dan bagian yang hanya menghapus dosa kecil saja namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar.
1.      Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar.
Adapun yang menghapus dosa-dosa kecil dan dosa-dosa besar adalah sebagai berikut.
A.Taubatan Nasuha
Adapun yang dimaksud dengan taubatan nasuha adalah meninggalkan semua dosa dan menyesalinya, bertekat untuk tidak mengulanginya lagi, berusaha  mengembalikan hak-hak kepada siapa saja yang sudah didzoliminya, dan berusaha memohon ampunan serta taubat kepada Allah mencari rahmat-NYA, berusaha menghindari siksa dan azab-NYA.
Dalam hal ini Allah berfirman :
66:8
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu". QS. At- tahrim (66): 8 )

B. Taat/ Mematuhi perintah Allah
     Di antara menaati perintah Allah adalah menunaikan ibadah haji yang mabrur. Rasullah SWA bersabda:
            Barangsiapa menunaikan ibadah haji dan tidak berbuat rafast dan tidak berbuat fasik maka ia akan kembali dari dosanya seperti baru dilahirkan oleh ibunya.(Al-Bukhari)
C. Syahid(gugur di jalan Allah SWT)
Rasulullah Saw bersabda: Semua dosa orang yang mati syahid diampuni,kecuali utangnya.(HR.Muslim)
Ya ALLAH berikanlah kami kesyahidan di jalan-Mu dari depan (berani berhadapan) dan tidak dari belakang (lari karena gentar)
D. Menegakkan had-had (segala sesuatu yang berhubungan dengan hokum ALLAH) karena sesungguhnya had itu adalah penebus dosa.
Dari Ubadah bin Ash-Shamit ra.ia berkata bahwa rasulullah saw bersabda Disekitar sahabat-sahabatnya:
            Yakinlah aku bahwa kalian tidak akan menyekutukan ALLAH dengan sesuatu pun,tidak mencuri,tidak berzina,tidak menimbang dengan curang,dan tidak membunuh anak laki-laki kalian.Jangan mendatangkan kebohongan yang di buat-buat dengan kedua tangan dan kaki kalian,jangan menyembunyikan kebenaran.Barang siapa diantara kalian menepatinya maka ALLAH yang akan membalasnya.Dan barang siapa yang melanggar salah satu dari dosa itu maka ALLAH akan menghukumnya.Jika ALLAH menghendaki akan mengampuninya,namun jika tidak ALLAH akan menyiksanya. (HR.Bukhari).
            Barang siapa melanggar salah satu had (hukum Allah)kemudian perkaranya dilaporkan kepada pemimpin muslim lalu hukuman itu dilaksanakan terhadap dirinya,maka sesungguhnya dosa besar orang ini tidak dipertanggung jawabkan lagi kelak pada hari kiamat.Inilah yang mendorong Ma’iz dan Al-Ghamidiyah mengakui di hadapan Rasulullah  Saw bahwa dia telah berzina dengan harapan membersihkan diri mereka dari dosa.Kalaulah penegakkan sanksi hukuman tidak dapat menghapus dosa-dosa sebagaimana pendapat sebagian ulama,lalu apa motivasi mengakui perbuatan dosa mereka.Kita berlindung kepada ALLAH dari kekeliruan.
2.      Bagian yang menghapus dosa-dosa kecil namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar.
Adapun yang menghapus dosa-dosa kecil namun tidak mampu menghapus dosa-dosa besar adalah sebagai berikut.
a.       4:31Selalu melaksanakan kewajiban-kewajiban dan menjauhi semua dosa-dosa besar.Allah SWT berfirman :



Artinya :
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).(QS.An-Nisa (4):31)
Dalam sahih Muslim diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Dari Rasulullah Saw.beliau bersabda:
yang artinya:
Salat lima waktu,jum’at ke jum’at,Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa di antara semuanya selama ia menjauhi dosa-dosa besar.
b.      Meiringi  satu kejahatan dengan kebaikan-kebaikan.Dalam Shahihain(Al-Bukhari dan Muslim) dari Ibnu Mas’ud ra. Bahwa seorang Pria telah mencium bibir seorang wanita kemudian pria itu mendatangi Rasulullah Saw lalu mengakuinya,maka turunlah ayat sebagai berikut.

11:114
Artinya:

Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.(QS.Hud(11):114)

Lalu Pria itu bertanya: apakah itu khusus untukku?
Rasulullah menjawab: Untuk seluruh ummatku.(HR.Al-Bukhari)
Rasulullah Saw berkata kepada Mu’adz: Dan iringilah setiap kesalahan dengan kebaikan-kebaikan karena akan menghapusnya.(HR.At-Tarmidzi)

c.   Bencana dan Musibah Dunia.
Dari Aisyah ra. Ia berkata:Rasulullah Saw bersabda : Tidaklah suatu musibah yang menimpa seorang muslim kecuali ALLAH akan menghapus dosa-dosanya dengan musibah itu,walaupun duri yang menusuknya.(HR.Al-Bukhari)
d.      Ketaatan membuat ALLAH menghapus dosa-dosa para ulama berpendapat bahwa itu saja tidak cukup untuk menghapus dosa-dosa besar karena masih membutuhkan taubat sebagaimana terdapat dalam hadis Ikhtisham Al-Malau Al-A’la: ”Ditanya  apa Kafarat itu? Dijawab: Melangkahkan kaki pada hari jum’at,dalam riwayat lain melangkah kaki pada setiap salat jamaah menyampurnakan wudu ketika marah, dan duduk di masjid setelah selesai salat-salat fardu”.
Rasulullah Saw. Bersabda :Apakah kalian inginaku beritahu tentang apa-apa saja yang dapat menyebabkan Allah SWT menghapus kesalahan-kesalahandan mengangkat derajat.para sahabat menjawab: Tentu wahai Rasulullah. Rasul bersabda:menyampurnakan wudu dengan meninggalkan segala segala yang di benci Allah,banyakmelangkahkan kaki ke masjid-masjid, menunggu salat setiap kali selesai salat, maka itulah pengikat untukmu,itulah pengikat untukmu(hubungan seseorang dengan Allah).(HR.Muslim)
  Dari Abu Qatadah ra. Ia berkata Rasulullah Saw. Bersabda :puasa pada hari Arafah menghapus dosa dua tahun sebelumnya dan dosa yang akan datang . Puasa pada dua hari Asyura ,menghapus dosa setahun sebelumnya.(HR. Muslim)

e.       Permohonan ampun dari seorang mukmin terhadap mukmin lainnya dan permohonan ampunnya para malaikat  sebagaimana firman ALLAH Swt:

40:7

                    Artinya: (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,(QS.Ghafir(40):7)
Pondok Pesantren Ibnul Qoyyim Putra

0 komentar:

..